tian Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu harus dipahami pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi:
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
1.2 Teknologi Komputer
Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan.
Data komputer sebagai pemroses informasi program.
1.3 Pengertian Industri
Dalam kamus Bahasa Indonesia, Industri adalah kerajinan; usaha produk barang; perusahan. Jadi definisi dari Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jenis/macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku, yaitu:
1) Industri Ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2) Industri Nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3) Industri Fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis/macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannyaberdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
1) Industri kimia dasar
Contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dan sebagainya.
2) Industri mesin dan logam dasar
Contohnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dan sebagainya.
3) Industri kecil
Contohnya seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, dan sebagainya.
4) Aneka industri
1.4 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang Industri
Teknologi Informasi adalah sebuah dunia yang selalu dinamis dan mudah berubah, yang sekarang ini menjadi trend tetapi belum tentu menjadi trend pada masa yang akan datang. Beberapa tahun lalu, para progammer Indonesia mungkin masih menggunakan Visual Basic, Delphi, Vicual C++ dan berbagai bahasa program lain yang menggunakan orientasi objek, namun saat ini pemograman sudah beralih ke pemograman berbasis internet. Perubahan yang pesat dalam dunia teknologi Informasi turut membawa pengaruh yang besar pada bidang-bidang yang diimplementasikan, termasuk dunia industri.
Penerapan teknologi informasi dalam bidang indrustri sekarang ini telah meluas dipergunakan karena memungkinkan proses produksi didalam industri lebih efisien dan lebih efektif. Didalam proses produksi, komputer dapat digunakan untuk pengawasan numeric (numerical control) atau untuk pengawasan proses (process control). Pengawasan numeric (numerikcal control) berarti pengawasa secara otomatis terhadap posisi dan operasi dari mesin-mesin yang dipergunakan, seperti misalnya mesin pemotong, grenda, mesin pres dan lain sebagainya sistem pengawasan numeric ini dilakukan dengan data numeric. Sstem komputer mengerjakan intruksi dan mengatur hasil kerja mesin sesuai dengan data yang dimasukkan. Dengan dipergunakannya komputer untuk pengawasan tersebut, hasil kerja dari mesin akan lebih memuaskan dan mengurangi kesalahan. Dari beberapa bahasa komputer yang dipergunakan membuat program untuk mengatur komputer pengawasan numeric, diantaranya APT(Automaticallyprogrammed Tools).
Pengawasan proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi didalam operasi proses yang kontinyu. Komputer untuk pengawasan proses digunakan pada indrustri untuk membuat otomatis proses produksi dan untuk mengatur secara otomatis variable-variabel yang mempengaruhi proses produksi tersebut yang sulit dilakukan oleh manusia yang serentak. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi proses produksi dapat berupa waktu pengolahan, berat bahan, tekanan, temperatur, ukuran, volume dan sebagainya. Komputer ini banyak dipergunakan pada proses produksi baja, penyulingan minyak, produksi kertas, bahan-bahan kimia, semen, makanan dan lain-lainnya.
1.5 Prinsip Dasar dalam Penerapan Pengetahuan Teknologi untuk Pengembangan Industri
Masalah yang cukup mendasar yang dialami di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah masalah proses industri melalui pengalian, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industri di dalam negara-negara yang teknologis terbelakang dapat dipandang sebagai proses pembangunan bangsa guna mencapai tujuan yang di cita-citakan.
Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam setiap usaha melaksanakan suatu strategis penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan industri dalam suatu negara berkembang, diantaranya:
1) Pada tahap-tahap permulaan penerapan teknologi dalam bidang industri menjadi suatu bangsa yang berteknologi maju, setiap negara harus melindungi perkembangan kemampuan nasionalnya dalam bidang industri hingga saat tercapainya kemampuan bersaing secara internasional. Setiap negara pada dasarnya selalu berusaha dan harus merencanakan tercapainya kemampuan bersaing secara internasional dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2) Perlunya diselenggarakan pendidikan dan latihan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan teknologi yang relevan untuk pengembangan industri.
3) Perlu dikembangkan suatu konsep yang jelas, realitis, dan dilaksanakan secara konsekuen tentang industri, serta teknologi-teknologi yang diperlukan dalam penerapan pengembangan industri. Teknologi-teknologi tersebut belum tentu selalu harus merupakan teknologi yang mutakhir, tetapi merupakan teknologi yang terus berkembang untuk kemajuan industri.
4) Teknologi hanya dapat dialihkan, diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut jika benar-benar diterapkan pada pemecahan masalah-masalah yang kongkrit. Untuk mengembangkan teknologi produksi industri padi misalnya, memang sangat penting dipelajari pertanian padi dan teknologi-teknologi produksi padi yang telah dkembangkan di seluruh dunia. Tetapi yang paling penting adalah usaha meningkatkan produksi padi dalam berbagai kondisi lahan, kondisi cuaca, kondisi ekonomi dan dalam lingkungan masyarakat serta kebudayaan tertentu. Hanya melalui usaha dan karya nyata dalam rangka pemecahan masalah-masalah produksi yang kongkrit itulah dapat dipahami bekerjanya suatu teknologi tertentu.
1.6 Teknologi Informasi Menentukan Keberhasilan Dunia Perusahaan Industri
Suatu babak baru dalam zaman modern ini, dimana manusia sangat bergantung dengan informasi. Mulai dari bayi lahir hingga dewasa, mulai dari kehidupan rumah tangga hingga perusahaan, mulai dari usaha buku, warung hingga pedagang besar membutuhkan informasi.
Informasi merupakan hasil pengolahan data yang disajiakan sedemikian rupa agar dapat memeberikan arti atau persepsi tertentu kepada para pembaca. Oleh karena itu sangat besar ketergantungan manusia terhadap informasi, maka kualitas informasi harus selalu ditingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas informasi adalah keakuratan, ketepatan waktu, relevansi, dan kemudahan untuk memperolehnya.
Untuk memenuhi faktor tersebut, maka tidak cukup kalau pengola data hanya mengandalkan kemampuan fisik ditambah dengan peralatan bantu sekadarnya, melainkan dibutuhkan alat bantu yang berkecepatan tinggi dan sangat akurat dalam memproses data-data tersebut. komputer merupakan alat bantu pengolah data yang dapat diandalkan. Tidak hanya kecepatan nya, melainkan juga keakuratan dan daya tahan tahannya untuk melakukan pemprosesan data dalam jumlah yang besar.
Kini komputer telah dijadikan teknologi pokok dalam pengolahan data dan penyajian informasi. Apalagi sejak aplikasi-aplikasi komputer berkembang dengan pesat sehingga tercipta teknik-teknik penyajian informasi yang interaktif dan komunikatif. Bahkan, dalam beberapa tahun terakir ini teknologi komputer khususnya central processing Unit (CPU) berkembang sangat pesat. CPU yang paling tangguh saat ini Pentium 4 dengan kecepatan mencapai 2 GHz. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan industri menggunakan komputer sebagai tumpuan untuk pengolahan data dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.
Berbagai perusahaan industri, baik yang bergerak dalam sektor retail maupun jasa, telah memanfaatkan teknologi komputer untuk menghasilkan informasi yang akan digunakan. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan penting. Perusahaan-perusahaan industri tersebut terus berkembang dengan pesat dengan berbagai inofasi dalam penerapan teknologi komputer penghasil informasi yang selanjutnya disebut teknologi informasi
1.7 Peranan TI Dalam Perancangan Pruduk Industri
Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan suatu yang telah umum dilakukan. Dengan melakukan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer-Aided Three-Dimensional Interctive Application) buatan Dassault Systems, Prancis, pabrikan dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa kertas. Dodge dan DaimlerChrysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk menguji. Boeng Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang. Yang menarik, dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat inofasi yang melibat pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian. Software yang sama juga digunakan oleh industry pesawat terbang di Indonesia, IPTN. Sementara itu, PT PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak CAD-CAM bernama foran untuk mendesain dan membuat kapal.
Para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Sofware, Inc.). Dengan program seperti ini, perancang dapat membuat tataletak ruangan dan kemudia melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.
1.7 Supply Chain Management
Supply chain management (SCM) merupakan perpaduan antara ilmu dan seni yang mengarah padapeningkatan perusahaan bagaimana cara memperoleh bahan mentah hingga menghasilkan barang atau jasa, pengelolaan, dan pengirimannya. Salah satu metode pengelolaan rantai persediaan adalah Just In Time (JIT). JIT merupakan sutu proses yang tergantung pada suatu signal, apabila suatuproses produksi sudah selesai dikerjakan, maka akan masuk kedalam tahap berikutnya. Penerapan JIT memberikan arahan yang lebih jelastentang bagaimana ketetapan dalam pengadaan bahan mentah, masuk kedalam tahap produksi hingga persediaan barang yang siap untuk di jual. Kekuatan teknologi merupakan salah satu faktor yang dominan untuk melakukan supply chain management. Kekuatan teknologi informasi ini terletak dan mempengaruhi secara langsung mutu barang yang di produksi. Oleh karena itu, sangat logis apabila banyak perusahaan mencari teknologi dengan berbagai cara, termasuk menggalang rantai nilai (supply chain) dengan pihak luar. Supply chain adalah sebuah sistem yang melibatkan proses produksi, pengiriman, penyimpanan, distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan produk. Supply chain di dalamnya seluruh proses dan kegiatan yang terlibat di dalam penyampaian produk sampai ke tangan keonsumen.
1.8 Peranan Teknologi Supply Chain Management
Konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi. Secara umum peranan teknologi informasi di dalam manajemen supply chain dapat dilihat dari dua perspektif yaitu; perspektif teknis dan manajerial. Perspektif teknis dilihat dari fungsi teknologi informasi yang harus dipenuhi adalah fungsi peniptaan dan fungsi penyebaran.
1. Fungsi penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian sehar-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Cara yang umum dan biasa dipergunakan adalah cara manual atau otomatis.
2. Fungsi penyebaran
Terhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge dan wisdom, teknologi informasi memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan sebagai aspek penyebaran sebagai berikut:
1) Ghathering, fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakkan di dalam media penyimpanan digital.
2) Organizing, mekanisme dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut di dalam media penyimpanan. Konsep-konsep struktur data, basis data dan sistem berkas merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan sehubungan dengan kebutuhan.
3) Selecting, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
4) Synthesizing, disitu dibutuhkan gabungan antara media gambar (image) dengan teks. Teknologi informasi harus mampu memenuhi kebutuhan manajer ini dalam menggabungkan beberapa entitas menjadi satu paket kesatuan yang terintegrasi.
5) Distributing, teknologi harus memiliki infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entitas dari tempat penyimpanannya ke pihak-pihak yang membutuhkannya. Untuk dapat mendistribusikan entitas misalnya, dibutuhkan suatu media transmisi berpita lebar (bandwith) agar performa penyebaran dapat efektif.
Pada perspektif manajerial peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif suatu teknologi informasi, yaitu; minimize risk, reduce cost, add value, dan create new realisties.
a. Minimize risk, minimize risk maksudnya adalah setiap bisnis memiliki risiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Saat ini telah tersedia berbagai aplikasi untuk mengurangi resiko tersebut seperti; forecasting dan finansial advisory. Kehadiran teknologi selain mampu membantu perusahaan yang memiliki resiko bisnis, juga sebagai sarana agar dapat membantu manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapinya.
b. Reduce, reduce maksudnya ialah perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi dalam hal ini adalah sebagai katalizator untuk berbagai usaha pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Cara untuk mengurangi biaya kegiatan operasional sehari-hari, yaitu dengan eliminasi proses, simplikasi proses, integrasi proses, dan otomatisasi proses.
c. Add value, add value adalah kemampuan untuk menciptakan loyalitas terhadap pelanggan sehingga pelanggan bersedia selalu menjadi konsumennya. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa penentuan value atau tidaknya sebuah pelayanan atau proses adalah pelanggan atau pasar, bukan internal perusahaan yang diharuskan menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan value tersebut agar dapat memuaskan pelanggan.
d. Create new realities, creat new realitiesadalah perkembangan teknologi informasi telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru, dari berbagai konsepelectronic bussiness (e-bussiness) semacamelectronic commerce (e-commerce), electronic customers (e-customers), dan lain-lain.
Daftar Pustaka
http://mukhlissofyan.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar